BREAKING NEWS

Forum Membangun Desa (Formades) Aceh Tenggara kembali Resmi melaporkan kasus Dugaan indikasi Kurupsi Dana Desa Pulo Gadung kecamatan Darul Hasanah

Forum Membangun Desa (Formades) Aceh Tenggara kembali Resmi melaporkan kasus Dugaan indikasi Kurupsi Dana Desa Pulo Gadung kecamatan Darul Hasanah

detikinews.id Forum Membangun Desa (Formades) Aceh Tenggara Kamis 19 juni 2025 pukul 03:45 Wib  Resmi melaporkan penggunaan Dana  Desa Pulo Gadung Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tengggara.

Langkah ini diambil menyusul dugaan ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan desa, khususnya terkait Di Duga tidak tersalurkannya Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Tahun Anggaran 2024,

Ketua Formades Kabupaten Aceh Tenggara, Muhammad Masir,ST menyebutkan bahwa sejak tahun 2023 hingga 2024, pengelolaan dana desa dari hasil laporan masyarakat menimbulkan tanda tanya besar.

“Kami mencurigai adanya indikasi Dugaan penyimpangan. Masyarakat tidak tahu ke mana aliran dana.pemeliharaan saluran Irigasi dengan Pagu Anggaran 2024 Senilai Rp.30.000.000 serta pembelian Bibit cakau prudes pagu anggaran Senilai Rp.130.110.000,Dana Badan Usaha Milik Kute (BUMK) dan Dana Padat Karya Tunai tahun 2024.di tambah lagi bangunan serba guna tahun anggaran 2024 sampai saat ini belum siap.ujar Masir

Masir menegaskan bahwa, masyarakat berhak mengetahui bagaimana keuangan desa dikelola. Oleh karena itu, Formades akan mengambil langkah hukum agar ada penyelidikan resmi dari penegak hukum.

Keresahan warga meningkat karena selama dua tahun berturut-turut di duga tidak pernah ada pemaparan pertanggungjawaban keuangan desa dari hasil BUMK dan BLT dan lain-lain. Padahal,sudah jelas dalam Regulasi masyarakat punya Hak untuk mengetahui kemana-mana dana pergi. Imbuh Masir

Masir mengatakan Masyarakat mendesak Kades untuk bersikap terbuka dan menjelaskan secara detail pendapatan maupun pengeluaran yang bersumber dari APBN. Mereka berharap ada kejelasan serta langkah konkret dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan ini.

ini yang ke dua kali nya kami sudah melaporkan kasus dugaan indikasi korupsi di kejaksaan Tinggi kutacane (kejari) dan kami berharap bapak kejari Aceh Tenggara serius menanggapi laporan kami.kami tunggu hasil nya pak kejari. Tutup Masir.

("Harry Goa")

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image