BREAKING NEWS

"RTG Tak Diperbaiki Hingga Terjadi Tabrakan Antar Truk Kontener, Diduga Dana Perawatan Digelapkan

"RTG Tak Diperbaiki Hingga Terjadi Tabrakan Antar Truk Kontener, Diduga Dana Perawatan Digelapkan 

detikinews.id BELAWAN|SUMUT, 26 AGUSTUS 2025 - Gegara alat Rubber Tyred Gantry (RTG) tak kunjung di perbaiki tabrakan antar truck tak terhindarkan dikarena alat RTG yang kurang memadai, jadi para supir truck saling berebut untuk bisa cepat di layani karenakan borongan upah kecil yang tidak memadai, "secara logika tidak mungkin para supir truk tersebut harus menunggu berjam-jam dilokasi kerja, itu demi untuk secercah harapan keluarga mereka yang selama ini menunggunya dirumah.

Hal ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat, sebab diketehui bahwa dana perawatan untuk alat Rubber Tyred Gantry (RTG) tersebut ada dan cukup besar, namun kenapa bisa alat ini yang diperuntukan Pelabuhan Internasional, selalu rusak bahkan hampir setiap hari. Dikemanakan Dana Perawatan Alat RTG tersebut ?. _ "Ucap Warga sekitar menyaksikan kejadian tersebut yang tidak mau disebutkan namanya.

Saling berebut muatan dan Rubber Tyred Gantry (RTG) yang tidak berfungsi dengan maksimal, akhirnya tabrakan sesama truck pun terjadi, di Pelabuhan TPK B eks BICT tepatnya di depan Batu Prasasti Tanda Peresmian Pelabuhan yang di tanda tangani oleh Presiden Muh. Soeharto dijaman pemerintahannya. Selasa (26/8/2025) sekira pukul 00 : 10 Wib. "Imbuhnya.

Para supir sangat menyayangkan, tidak adanya penanganan dari PT.  Pelindo, truck yang mengalami kecelakaan tersebut dibiarkan begitu saja tanpa adanya bantuan untuk mengevakuasi truck tersebut, padahal posisi bermuatan yang akan di letakkan di Container Yard (CY) yang tidak jauh dari posisi tabrakan. "Tuturnya

PT. Pelindo seakan menyandera truck yang mengalami kecelakaan tersebut, padahal kondisi Container tidak ada kendala hanya Cabin truck yang hancur, seharusnyakan muatan Containernya dapat diangkatkan di bantu dengan temannya untuk di tarik truck keluar, agar bisa ke gudang atau ke pangkalannya. Sebab truck tidak ada menabrak alat atau barang milik PT. Pelindo, mengapa seolah truck tersebut harus di sandera sampai pagi. "Tegasnya.

Dapat dibayangkan gimana tersiksanya supir, dengan upah atau borongan yang kecil harus tidur di tengah Pelabuhan, "entah ada makanan atau minumannya pun, tidak ada yang tahu. dan PT. Pelindo pun tidak mau tahu samasekali. Tutupnya (*)

Wakil Pimpinan Redaksi detikinews.id ; Harry Goa.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image