BREAKING NEWS

​Ada Apa Polisi Jaga Gudang Parfum Ilegal? Klaim 'Pelayanan Demo' Kapolsek Cisauk Kandas Ditelanjangi Instansi Lain

Ada Apa Polisi Jaga Gudang Parfum Ilegal? Klaim 'Pelayanan Demo' Kapolsek Cisauk Kandas Ditelanjangi Instansi Lain


TANGGERANG SELATAN, Detik iNews. id
Mobil patroli Polsek Cisauk yang bertahan berhari-hari di sekitar gudang parfum PT Rajawangi bukan sekadar kebetulan. Di balik kehadiran yang mencolok itu, tersembunyi keraguan mendalam tentang status perusahaan yang diduga beroperasi tanpa syarat – belum memiliki sertifikasi keamanan produk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meskipun produksi parfumnya telah berjalan cukup lama.
 
Perlu ditegaskan: parfum termasuk kategori kosmetik yang wajib memiliki sertifikasi BPOM sebelum menyentuh tangan konsumen. Tanpa itu, produk itu adalah barang ilegal yang berpotensi membahayakan kesehatan. Namun, PT Rajawangi tampaknya melangkahi aturan ini dengan tenang – dan kehadiran polisi di lokasinya malah menambah kebingungan yang makin memanas.
 
"Saya heran banget, kok mobil polisi ada di sini tiap hari? Apakah mereka ada untuk melindungi yang ilegal, atau apa?" tanya seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya, dengan nada curiga yang tidak tersembunyikan. Pengamatan wartawan juga mengkonfirmasi keberadaan mobil patroli yang terus berjaga-jaga di sekitar Jalan Raya Puspiptek No.79, RT.15/RW.04, Kelurahan Setu.
Sabtu (13/12/25). 
Untuk mengusut kebenaran, lewat Pesan Watsapp, media menghubungi AKP Dhadi selaku Kapolsek Cisauk. Jawabannya? "Anggota kami ada di tempat tersebut untuk pelayanan aksi demo yang pemberitahuannya disampaikan hari Kamis dan Jumat." 
 
Namun, ketika media menelusuri konfirmasi itu ke Polisi Pamong Praja (Pol PP), Koramil, dan Babinsa setempat – tidak ada satupun yang mengetahui tentang rencana atau pelaksanaan demo di wilayah tersebut. Klaim tentang "pelayanan demo" seolah-olah hanyalah kabut yang cepat lenyap ketika dicari kebenarannya.
 
Tanpa bukti yang mendukung penjelasan Kapolsek, kehadiran polisi di sekitar gudang yang diduga ilegal menjadi tanda tanya yang makin mencolok. Mengapa mereka ada di sana? Apakah ada hubungan antara kehadiran mereka dengan aktivitas perusahaan yang tidak memenuhi syarat? Dan mengapa penjelasan yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan?
 
Sampai saat ini, pihak PT Rajawangi juga masih membiarkan diri terkurung diam – tidak ada konfirmasi apapun terkait status sertifikasi BPOM atau kehadiran polisi di lokasinya. Keraguan warga dan media terus berkembang, tanpa ada jawaban yang jelas dari pihak yang berwenang.

(VNtim
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image