LSM Lipan Pangkep Berencana Akan Lakukan Aksi Demontrasi Yang Keduakalinya, PT. Semen Tonasa Tidak Peka Dan Tidak Mampu Membaca Situasi
DETIK✒️NEWS.ID PANGKEP SUL-SEL - Anggota DPK Lipan Pangkep (Andi Syamsiah) yang tak pernah berhenti memperjuangkan nasib masyarakat yang berada di Pinggiran Kawasan pelabuhan Biringgkassi, ia berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, dan fokus membantu memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat. Senin 01/11/2025
Menurut Andi Syamsiah, seharusnya Vendor penerima tenaga Outsourcing sebelum mengumumkan yang akan diterima, vendor harus turun langsung mengecek siapa siapa tenaga yang akan di rekrut untuk dipekerjakan, apakah betul dia adalah masyarakat yang berada di dalam kawasan Ring 1, Mengingat ini adalah salah satu dari bentuk kesepakatan," ucapnya
Ditambahkannya, Walaupun itu adalah rekomendasi dari Kepala Desa atau kelurahan. Jika tetap masih menggunakan rekomendasi dari kepala Desa dan Kelurahan, yakin yang berseblahan pemikiran dengan pak Desa pastilah tidak bisa menjadi tenaga Outsourcing walaupun tinggal pas di samping Pabrik dan Pelabuhan Biringkassi.
Syamsiah juga menilai bahwa dari 11 Desa dan kelurahan yang di beri kesempatan mengajukan rekomendasi tenaga kerja tidak seharusnya sama jumlahnya, karena itu tidak adil belum tentu sama rata, menurutnya. Masa yang bersampingan langsung dengan obyek mau sama perlakuannya dengan yang agak jauh, jaraknya kan sama rata tapi tak ada adil," tuturnya
Ia juga menilai, bapak Direktur Utama PT. Semen Tonasa tidak Peka dengan Situasi yang ada, beliau tidak komitmen dengan apa yang pernah dia sampaikan ke kami saat kami demo pada tanggal 1 Oktober 2025, ada beberapa materi yang kami cantumkan dalam pernyataan sikap sampai saat ini tidak ada yang di penuhi, mungkin beliau akan peduli jika kami harus demo minta beliau mundur dari jabatan sebagai Direktur Utama PT. Semen Tonasa," tegasnya
Lebih lanjut, Saat ini saya hanya menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat atau bapak Ketua Umum Lipan Indonesia " Nasir azis jarung atau Karaeng Joa, "jika beliau memberi Izin insyah Allah saya bersama anggota LIPAN dan beberapa LSM Pangkep serta masyarakat akan turun kembali melakukan Aksi demo untuk yang kedua kalinya, apa yang kami minta tidak banyak dan bukan untuk kepentingan pribadi saya, semua untuk masyarakat yang terkena dampak dari Hasil polusi yang diakibatkan oleh Pabrik Semen Tonasa dan tempat penampungan Batu Bara di pelabuhan Biringkassi
Ia akan kerahkan massa yang lebih banyak dari yang kemarin, kami saja bisa memahami perasaan masyarakat yang kecewa atas kebijakan Bapak Direktur Utama PT. Semen Tonasa yang tidak mau peduli dengan situasi serta kondisi masyarakat yang ada di sekitar Pelabuhan Biringkassi Bungoro Pangkep, mungkin kursinya terlalu empuk.
Terkait dana konfensasi untuk masyarakat sebesar Tiga Lima Ribu (Rp 35. 000) / Kepala keluarga. Kami dari LIPAN sudah mencoba meminta perhatian Bapak DIRUT tapi sepertinya tidak di tanggapi, biaya Rp. 35.000. perbulan untuk setiap kepala keluarga, mungkin sudah dianggap sudah memadai untuk kebutuhan hidup sehari hari, biaya Rp. 1.000 perhari untuk per kepala keluarga untuk konpensasi sangatlah tidak manusiawi.
Ia meniduga dana konpensasi terpotong sebesar Rp. 5.000 per kepala keluarga setiap bulannya dan kasus pemotongan ini akan kami kembangkan dan sepenuhnya akan kami serahkan ke kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan untuk diproses lebih lanjut. Tutupnya Andi Syamsiah. (Tim)
Editor Harry Goa
