Hari Kesaktian Pancasila 01 Oktober 2025 LSM LIPAN Pangkep Peringati Dengan AKSI DEMO Hidup Sehat Tanpa Debu Pabrik Semen Tonasa.
"Hari Kesaktian Pancasila 01 Oktober 2025 LSM LIPAN Pangkep Peringati Dengan AKSI DEMO Hidup Sehat Tanpa Debu Pabrik Semen Tonasa.
DETIK✒️NEWS.ID PANGKEP SUL-SEL 29 SEPTEMBER 2025 - Andi Syamsiah wakil ketua DPK Lipan Pangkep akhir akhir menjelang Aksi Demo di sibukkan dengan telepon dari berbagai elemen, baik dari Pers maupun LSM serta Ormas dan tonasa sendiri, semua mempertanyakan apakah Aksi Demo LIPAN tanggal 01 Oktober 2025 jadi.
"Sekali lagi saya selaku wakil ketua DPK LIPAN pangkep menyatakan dengan tegas kami tetap akan melaksanakan Aksi demo sesuai surat kami yang masuk ke Tonasa Dan Polres Pangkep, Aksi Demo pertama ini sudah jelas, kami hanya ingin menyampaikan Aspirasi Masyarakat yang tinggal di sekeliling pabrik Semen Tonasa dan pelabuhan Biringkassi, mereka adalah Masyarakat yang terkena dampak langsung dari Debu Pabrik dan Debu Batu Bara, "tegasnya.
Ditempat terpisah Kordinator Aksi Abd Rauf menyampaikan kami memilih Tanggal 01 Oktober 2025 untuk laksanakan Aksi Demo, karena kami ingin Aksi kami mengandung makna yang tersimpan sebagai kenangan kenangan, "kami ingin di Hari kesaktian Pancasila 01 Oktober 2025, Masyarakat bebas menghirup Udara segar tanpa asap, tanpa Debu Batu Bara, "tanpa debu kendaraan pengangkut semen, makanya kami rencana akan menutup akses jalan selama beberapa jam, "izinkan kami menutup akses jalan poros Tonasa II Biringkassi beberapa jam saja, biarkan Masyarakat menikmati Udara segar.
"Kami ingin memberi kesempatan masyarakat menghirup udara segar saat kami melaksanakan Aksi Demo, biarkan mereka menghirup udara segar yang tidak pernah dia rasakan selama Pabrik Tonasa II dan Biringkassi berdiri, "Ujar Abd rauf kembali.
Momen ini adalah momen bersejarah dimana Aksi Demo polusi udara dan pencemaran Lingkungan, kami rangkaikan dengan hari kesaktian pancasila, kami ingin mengigatkan para pemimpin Tonasa bahwa Sila kelima dari pancasila adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Maka berikanlah keadilan itu kepada seluruh masyarakat yang terkena dampak dari pencemaran polusi udara yang diakibatkan oleh pabrik Semen Tonasa yang mana kita ketahui pengelolaan produksi semennya dengan sistim proses kering bukan proses basah seperti tonasa satu.
Dengan hari kesaktian pancasila nantinya kami akan minta kepada Pimpinan Semen Tonasa agar biaya kompensasi untuk Masyarakat yang terkena dampak langsung akibat polusi udara dengan nilai yang wajar tolong memanusiakan manusia, jangan menilai mereka Rp 1.000 per-kepala Keluarga perhari, "bisa beli apa dengan uang Rp 1.000 per-kepala keluarga perhari. Ujar Andi syamsiah.
LSM LIPAN bergerak selalu ada makna yang tersirat. (Red Time)
Editor ; Harry Goa

