detikinews.id Takalar - Dalam kunjunganya ke takalar ketua Umum Muh Nasir Azis alias tetta joa didampingi Ketua DPD Lipan Sul sel Syam Rizal mendapati adanya pengisian BBM Pertalite dengan mengisi Cerigen di SPBU di takalar, ini terlihat langsung saat kami ingin mengisi BBM kendaraan yang kami tumpangi.
Menurut Rizal herannya lagi pihak SPBU dengan santai mengisi berapa cerigen ukuran 25 Liter mengakibatkan kami harus menunggu sampai cerigen yang di isinya penuh, saya tidak tau apakah pemilik SPBU Pura pura tidak lihat atau gimana sementara Larangan pengisian BBM gunakan jerigen diatur dalam Peraturan Presiden No.191 Tahun 2014 agar SPBU dilarang untuk menjual premium dan solar kepada warga menggunakan jerigen dan drum untuk dijual kembali ke konsumen.
Ketum juga menambahkan bahwa larangan dalam membeli Pertalite memakai jerigen juga sudah diatur pada Surat Edaran Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2017 tentang Ketentuan Penyaluran Bahan Bakar Minyak Melalui Penyalur. Peraturan ini diberlakukan karena beberapa alasan penting, termasuk keamanan, kepatuhan terhadap peraturan, dan pencegahan penyalahgunaan.
Ketua umum Lipan Indonesia Minta kepada pertamina khususnya kepada dewan pengawas penertiban SPBU wilayah sulawesi selatan segera menindaki SBBU yang mengabaikan peraturan Presiden alias SPBU yang nakal, karena melayani pembelian BBM Pertalite dengan cerigen, jangan hanya karena Uang Rp. 10.000/ Cerigen " katanya Uang mesin " pertamina menutup SPBU anda.
Kembali ketua umum Muh Natsir Azis meminta kepada seluruh Anggota Lipan se Indonesia agar mengawal Peraturan presiden No 191 tahun 2014, mengawasi terjadinya penjualan BBM Pertalite menggunakan cerigen di semua SPBU. Pelanggaran ini adalah masuk dalam kategori Pidana. Ujarnya. (*)