Kepala Lembang Pa’tengko Kembali Tersandung Dugaan Penyimpangan, Proyek Kolam Renang Rp400 Juta Diduga Tumpang Tindih
"Kepala Lembang Pa’tengko Kembali Tersandung Dugaan Penyimpangan, Proyek Kolam Renang Rp400 Juta Diduga Tumpang Tindih.
DETIK✒️NEWS.ID TANA TORAJA — Belum usai persoalan pengadaan program P3-TGAI dan bedah rumah yang beberapa pekan lalu tengah disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini Kepala Lembang Pa’tengko, Arianto Batara, kembali diterpa dugaan penyimpangan baru.
Informasi yang diperoleh awak media ini menyebutkan, pada tahun anggaran 2023, pemerintah Lembang Pa’tengko mengalokasikan dana sekitar Rp400 juta untuk pembangunan kolam renang di kawasan wisata hutan pinus. Namun, proyek tersebut diduga tumpang tindih sumber anggaran antara dana desa dan bantuan pihak ketiga, sehingga menimbulkan pertanyaan besar terkait kejelasan pembiayaan dan pertanggungjawaban keuangannya.
Selain proyek kolam renang, muncul pula dugaan keterlibatan pihak ketiga dalam pengadaan kendaraan ATV (All Terrain Vehicle) atau kendaraan roda empat untuk medan berat, yang disebut-sebut untuk menunjang kegiatan wisata di kawasan tersebut. Namun, pengadaan ATV itu kini justru mangkrak dan tidak lagi beroperasi. Sejumlah pihak menilai, pola pelaksanaan proyek di wilayah Pa’tengko sarat kepentingan pribadi dan minim transparansi.
Seorang pengamat kebijakan publik di Toraja menilai, rangkaian dugaan penyimpangan ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan di tingkat lembang.
“Jika benar terjadi tumpang tindih penggunaan dana desa dan bantuan pihak ketiga, itu jelas bentuk penyalahgunaan kewenangan yang bisa berimplikasi hukum,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Lembang Pa’tengko, Arianto Batara, belum berhasil dikonfirmasi. Upaya menghubungi yang bersangkutan belum membuahkan hasil karena nomor teleponnya belum diperoleh.
Sementara itu, sejumlah warga Pa’tengko berharap aparat penegak hukum turun tangan melakukan pemeriksaan mendalam, agar penggunaan dana publik di lembang tersebut tidak terus diselewengkan (*/Red).
Editor ; Harry Goa
