LIPAN Kota Makassar Sorot Kerjaan Drainase dan Paving Blok akhir Tahun, hasilnya kurang Maksimal dan Asal Jadi.
DETIK✒️NEWS.ID - MAKASSAR - Andi Muh Abil selaku ketua DPK LIPAN Kota Makassar di sekertariat baru baru ini melakukan dialog dan ngopi bareng dengan beberapa teman dari Awak Media, yang merupakan mitra LIPAN Indonesia. (30/12/2025)
Dalam pertemuannya Andi ambil melampiaskan unek uneknya setelah meninjau berapa pekerjaan Drainase dan jalan Paving Blok, coba saja anda ke jalan Nuri, jalan nuri baru, jalan cendrawasih, kawasan mariso, jalan kasuari daerah antang masih banyak yang belum rampung 100%, terutama pembersihan sedimen dan pecahan beton, sama kemarin saya ada kegiatan mau jemput barang dirumah pak ketum, kita tidak bisa masuk karena banyaknya tumpukan batu kali tanah sedimen dan pecahan beton yang berserakan di jalanan, jalan yang dulunnya rapi kini terbongkar dan tidak ditata ulang pokoknya pekerjaannya jorok hanya jeleknya jika di katakan pekerjaan asal jadi deh
Seharusnya ini pekerjaan sudah masuk pada etape pembersihan, karena sudah tanggal 30 Desember 2025 jika pembersihan dia tidak lakukan maka kontraktornya harus dikenakan denda karena pembersihan merupakan bahagian dari jenis pekerjaan dalam RAB.
Kami minta kepada bapak walikota tolong betul betul di seleksi kontraktor yang akan ditunjuk, yang siap kerja jangan yang asal mau kerja, dan yang kedua tolong pak wali disampaikan jika bekerja drainase harus dilakukan perhitungan debet air, dan tinggi rendahnya lokasi alias elevasinya harus betul betul singkron baru di kerja jangan sampai drainase yang dikerja jadinya kolam karena airnya tidak mengalir.
Yang lebih fatal adalah pekerjaan darainase tahun ini dimana Tipe Drainase semua sama dari lorong induk sampai setapak setapak, bahkan banyak jalan yang sudah bagus pevingya di bongkar karena dibuatkan drainase, bayangkan yah jika jalan lebar 80 cm buat drainase tipe 60, pastilah peving di bongkar karena harus sesuai gambar. Padahal itu bisa dirubah gambarnya jika situasinya tidak memungkinkan, Inilah perlunya tim tehnis dilapangan.
Khusus buat dinas terkait yang melakukan kegiatan Drainase dan jalan peving blok tolong diperhatikan kontraktor jangan terlalu banyak kerja paket, kasihan kembali ke kontraktor jika kemanpuan finensialnya tidak cukup, akhirnya pekerjaan banyak yang terlambat karena tenaga kerja yang dipakai itu tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam penawaran, misalnya gunakan 20 tenaga kerja sementara melaksanakan 5 Paket pekerjaan, kadang tenaganya di pindah pindah untuk bekerja, yakin saja hasilnya tidak maksimal. Pokonya perlu dilakukan perbaikan perbaikan ujar andi Abil menutup pertemuannya.
