BREAKING NEWS

"GERAKAN RAKYAT BONE 19/8/2025 ADALAH FENOMENA YANG TAK PERNAH TERBAYANGKAN.

"Catatan Reflektif Seorang Putra Bone.

detikNews.id BONE, 27 AGUSTUS 2025 - Oleh ; WAKIL REKTOR ll UMI (Prof. DR. Ir. H. Zakir Sabara H. Lawata, S.T.,M.T.,IPM.,ASEAN Eng.,APEC Eng.,)

 BONE ADALAH PUSAT PERADABAN BANGSA BUGIS. 

"Saya lahir di Ujung Lamuru, Lappariaja, Tanah Bone, 50 tahun lalu. Sejak kecil, saya tumbuh dengan cerita tentang kejayaan leluhur Bugis:

-Tentang Kerajaan Bone yang disegani, 

-Tentang Arung Palakka yang gagah berani,

-Tentang adat Bugis yang diikat oleh ade’ dan dijaga oleh pangadereng.

Bone adalah tanah yang melahirkan para pemimpin, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa merdeka, dan rumah besar bagi orang Bugis untuk belajar harga diri, siri’, dan pesse.

"Gerakan Rakyat Bone 19/8/2025 Adalah Fenomena Yang Tak Pernah Terbayangkan.

Hari ini, di usia setengah abad saya, untuk pertama kalinya saya menyaksikan sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya:

Rakyat Bone melakukan perlawanan massal kepada pemimpinnya.

Ini bukan sekadar keributan, bukan sekadar unjuk rasa biasa juga bukan huru-hara. Ini adalah suara sejarah. Sebuah tanda bahwa rakyat Bone, dengan segala kesantunan dan penghormatannya, hanya akan bangkit melawan bila keadilan dilukai, bila harga diri diinjak, dan bila siri’ sudah tertantang.

"Budaya Bangsa Bugis: Sipakatau – Sipakalebbi – Sipakainge

Bangsa Bugis selalu diajarkan untuk hidup dalam keseimbangan:

• Sipakatau → saling memanusiakan.

• Sipakalebbi → saling menghargai.

• Sipakainge → saling mengingatkan.

Perlawanan massal ini lahir bukan karena rakyat Bone haus kekacauan,

tetapi karena keseimbangan itu terganggu.

Ketika pemimpin lalai, maka rakyatlah yang mengingatkan. Ketika wibawa pemimpin tergerus, rakyatlah yang menjadi cermin.

"Manifesto Rakyat Bone 19 Agustus 2025.

Peristiwa ini harus dicatat sebagai pappaseng (pesan sejarah) bagi generasi:

1. Rakyat Bone bukan rakyat yang diam.

Mereka bisa sabar, bisa menghormati, tetapi tidak akan tunduk pada ketidakadilan.

2. Kepemimpinan di Bone lahir dari siri’ dan pesse.

Seorang pemimpin yang kehilangan rasa malu dan empati,

akan kehilangan wibawanya di mata rakyat.

3. Bone adalah tanah leluhur Bugis.

Dari sinilah lahir tradisi perlawanan, keberanian, dan harga diri yang menjadi identitas bangsa Bugis.

"Suara Sejarah dari Tanah Bugis.

Hari ini saya menyaksikan sejarah. Sebuah gelombang rakyat yang lahir dari jiwa Bugis yang sejati.

Perlawanan ini bukan sekadar politik, bukan sekadar kekuasaan, tapi panggilan dari siri’ dan pesse yang tak boleh diabaikan.

"Dan kelak, anak-cucu kita akan bertanya:

“Benarkah rakyat Bone pernah bangkit melawan pemimpinnya sendiri?”

Maka dengan lantang kita bisa menjawab:

“Benar! Karena Bone adalah leluhur bangsa Bugis, dan rakyatnya akan selalu menjaga harga diri sampai kapan pun. ”Tegasnya.

"Bio Data Zakir Sabara Lawata ;

Wakil Rektor II UMI "Pria Kelahiran Lamuru, Bone, 24 Mei 1975, _ Putra Dari Pasangan Almarhum Aiptu (Purn) H. Lawata Rahmat Bin Rammade Dan Hj Halijah Binti Taliu.

Zakir Sabara Lawata menyelesaikan gelar Sarjana Teknik (ST) dari Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri di UMI Makassar.

Selanjutnya, gelar Magister Teknik (MT) diraih Zakir Sabara di Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, ITS Surabaya.

Lalu gelar Doktor (Dr) Ilmu Lingkungan diraih Zakir Sabara melalui Program Pascasarjana, di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Kemudian pada 1 Mei 2022 Zakir Sabara resmi menyandang gelar Profesor di FTI UMI dalam bidang ilmu kimia.

"Wakil Pimpinan Redaksi detikinews.id ; Harry Goa.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image